Kasus ‘nyontek massal’ semakin ramai. Di facebook sudah mulai bermunculan akun dukungan terhadap orangtua siswa SDN Gadel 2. Ibu itu melapor ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya, terkait anaknya, Alif alias Aam, yang dipaksa memasok contekan untuk siswa di tiga kelas SDN Gadel 2, Tandes, Surabaya.
Namun di di status facebok masih ada yang kurang puas dengan dukungan yang minim terhadap nyonya Siami. Bahkan ada status yang berbunyi begini, ‘Tidak banyak pengguna facebook, twitter yang mendukung Ibu Siami, ibu Alif alias Aam, anak SDN Tandes, Surabaya yang membongkar ‘nyontek missal’. Ibu itu malah didemo para orang tua siswa lain, dan terusir dari rumahnya. Memprihatinkan, hanya sedikit yang mendukung. Tidak seperti waktu kasus Bibit dan Chandra dicelakakan. Juga ketika pengumpulan koin untuk Prita Mulyasari. Mungkin karena pengguna facebook dan twitter menganggap kejujuran soal sepele...”
Semuanya bermula dari tiga bulan sebelum pelaksanaan UN. Alif ‘diperintah’ gurunya agar mematuhi memberi contekan kepada siswa lain, agar dapat membantu teman lulus, sekaligus membalas budi kebaikan guru. Perintah tak terpuji dan menyalahi hukum itu dilakukan lantaran dari hasil try out diketahui, 25 persen dari 60 siswa kelas VI di sekolah SDN Tandes kemungkinan tidak lulus.
Namun di di status facebok masih ada yang kurang puas dengan dukungan yang minim terhadap nyonya Siami. Bahkan ada status yang berbunyi begini, ‘Tidak banyak pengguna facebook, twitter yang mendukung Ibu Siami, ibu Alif alias Aam, anak SDN Tandes, Surabaya yang membongkar ‘nyontek missal’. Ibu itu malah didemo para orang tua siswa lain, dan terusir dari rumahnya. Memprihatinkan, hanya sedikit yang mendukung. Tidak seperti waktu kasus Bibit dan Chandra dicelakakan. Juga ketika pengumpulan koin untuk Prita Mulyasari. Mungkin karena pengguna facebook dan twitter menganggap kejujuran soal sepele...”
Semuanya bermula dari tiga bulan sebelum pelaksanaan UN. Alif ‘diperintah’ gurunya agar mematuhi memberi contekan kepada siswa lain, agar dapat membantu teman lulus, sekaligus membalas budi kebaikan guru. Perintah tak terpuji dan menyalahi hukum itu dilakukan lantaran dari hasil try out diketahui, 25 persen dari 60 siswa kelas VI di sekolah SDN Tandes kemungkinan tidak lulus.
“Padahal saya selama ini bersusah payah mengajari anak saya jujur. Anak saya sebenarnya terpaksa memenuhi ‘perintah’ gurunya tersebut,” kata Nyonya Siami ketika diwawancara live oleh stasiun TV Metro, Rabu pagi, (15/06).
Disebut-sebut, ‘nyontek massal’ itu melibatkan kepala sekolah, juga wali kelas, dan oknum guru di SDN Gadel 2 itu. Mereka terancam mendapatkan sanksi administratif akibat kasus tersebut.
http://modelmagz.com/news/latest-news/kasus-%91nyontek-massal%92-kurang-dukungan?.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar