Senin, 20 Juni 2011

Gandeng Investor, Pemprov Kaltim Berencana Bikin 'Borneo Airlines'

Samarinda - Pemerintah provinsi Kalimantan Timur berencana mendirikan maskapai penerbangan untuk melayani penerbangan komersil di kawasan perbatasan dengan Malaysia. Rencananya salah satu nama yang bakal dipilih adalah Borneo Airlines.

"Nama maskapainya nanti bisa Kaltim Airlines, bisa juga Borneo Airlines. Kepastiannya masih digodok lebih lanjut," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Zairin Zain kepada wartawan usai mengikuti rapat pembahasan maskapai penerbangan tersebut di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jl Gadjah Mada, Samarinda, Senin (25/4/2011) sore WITA.

Pendirian maskapai berbentuk Perseroan Terbatas (PT) sekaligus penerbangan perdana, dijadwalkan akan dilakukan bulan Agustus 2011 mendatang. Tahap awal, Pemprov Kaltim akan melakukan sistem sewa beli 1 unit pesawat tujuan Datah Dawai, Long Ampung, dan Long Bawan.

"Rencana 5 pesawat. Tahap awal kita akan gunakan 1 unit pesawat dari Bandara Sepinggan Balikpapan," ujar Zairin.

Meski demikian, sambung Zairin, jenis pesawat yang akan digunakan dalam penerbangan perdana tersebut, belum ditentukan. Menurutnya, jenis pesawat yang akan digunakan akan disesuaikan dengan panjang landasan pacu di tempat tujuan.

"Panjang landasan-landasan pacu di daerah perbatasan itu perlu dihitung teliti untuk disesuaikan dengan jenis pesawat. Supaya nanti tidak rugi," imbuh Zairin.

"Yang jelas, setelah maskapai berdiri, panjang landasan bandara-bandara yang di perbatasan, kita bangun, kita perpanjang tahun ini juga," tambahnya.

Zairin memastikan, pendirian maskapai dan pembelian pesawat, tidak melibatkan dana APBD Kalimantan Timur dalam hal pendanaan. Sejumlah investor, telah menawarkan diri untuk terlibat dalam maskapai tersebut.

"Banyak investor yang menawarkan diri. Mau perusahaan, mau perorangan juga ada. Yang jelas, tidak ada dana APBD," tegas Zairin.

"Sepertinya memang sistem sewa beli. Ada perusahaan leasing pesawat yang siap membantu," terang Zairin.

Untuk memuluskan rencana pendirian maskapai penerbangan tersebut, Pemprov Kalimantan Timur menunjuk PC Aero Incorporation sebagai konsultan penerbangan.

Ditemui terpisah, Consulting Partner PC Aero Incorporation Samudra Sukardi mengatakan, untuk memenuhi keinginan memiliki 5 pesawat yang akan digunakan dalam maskapai tersebut, diperlukan dana investasi sekitar US$ 30 juta dengan harga US$ 5-6 juta per unit pesawat.

"Yang mengoperasikan nanti bisa Merpati, Pacific Royal atau Batavia Air," ujar Samudra.

"Jenisnya masih dianalisa. Misalnya di bawah 25 orang penumpang, bisa jenis NC 212, bisa karavan. Kalau di atas 50 orang, bisa ATR bisa Fokker 50," jelas Samudra.

Samudra mengaku menyarankan Pemprov Kaltim untuk melakukan sewa beli pesawat, menyesuaikan dengan alokasi perunit pesawat.

"Kalau saya sarankan sistem sewa beli karena dana kecil bisa kita kelola. Tapi kalau punya uang banyak, daripada taruh di Swiss, ya gunakan saja (membeli langsung)," terang Samudra.


http://www.detikfinance.com/read/2011/04/25/172346/1624980/4/gandeng-investor-pemprov-kaltim-berencana-bikin-borneo-airlines

Tidak ada komentar:

Posting Komentar