Senin, 29 Oktober 2012

Detik-Detik Kemenangan Desi di MasterChef Indonesia (I)

DESI menjadi pemenang MasterChef Indonesia Season 2. Bila Anda tidak menjadi saksi kemenangannya, simak detik demi detik berbagai tantangan yang berhasil dia lalui.

Duel final antara Opik melawan Desi berhasil melahirkan satu pemenang yang berhak menyandang gelar MasterChef Indonesia Season 2. Desi, seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai direktur hotel di Bangka ini mengalahkan Opik, seoarng agen properti asal Surabaya, dengan perbedaan skor 11 poin.

Tantangan final yang dijalani menguras pikiran dan tenaga kedua Grand Finalis. Saat juri menyampaikan tantangan pertama, muncul serombongan penari. Ternyata, di belakang penari, ada penari lainnya yang membawa rangkaian hidangan pusaka Keraton Yogyakarta. Hidangannya adalah Salat Huzar, Urip-Urip Gulung, Pecal Ayam, Bebek Suwar Suwir, Gecok Ganem, Nasi Gurih dan Manuk Nom serta Wedang Secang. Dua Grand Finalis harus memasak delapan hidangan tersebut. Dalam setiap penjurian, juri menilai hidangan mereka secara tertutup.

Menginjak tantangan kedua, dengan segala daya upaya, mereka berjuang untuk menyelesaikan tantangan. Apalagi, juri menghadirkan seorang chef tamu asal Amerika, Chris Salans, yang membawa salah satu Signature Dish miliknya. Ia telah menerbitkan buku resep masakan berjudul Mozaic: French Cuisine, Balinese Flavours, dan berhasil menjadi buku terbaik kedua dunia di ajang Gourmand World Cookbook Awards di Spanyol. Tak hanya itu, Mozaik, restoran yang dikelola Chef Chris meraih penghargaan Miele Guide International, dan menjadi restoran nomor 12 terbaik di Asia.

Chef Chris sangat ahli dalam menggunakan bahan dan bumbu asli Indonesia dengan teknik Prancis. Untuk kedua Grand Finalis, ia menghidangkan Signature Dish berupa Salmon Confi dengan Dressing Jeruk Purut, Salad Fenel, dan Caviar. Hidangan Chef Chris terlihat sederhana, tapi membutuhkan detail.

“Saya mau resep yang susah, yang tekniknya harus teliti sekali. Inspirasi resep itu dari bahan Indonesia,” tegas Chef Chris.

Di tengah proses memasak Signature Dish Chef Chris, Desi dikagetkan dengan kacang kenari yang gosong. Padahal, memanggangnya butuh waktu 20-30 menit. Hal tersebut sempat membuat konsentrasinya buyar. Namun, karena ingin menyediakan makanan komplit, ia kembali membuatnya dengan terburu-buru.

Usaha Desi membuat hidangan sempurna dari Signature Dish Chef Chris tampaknya kurang maksimal. Juri menilai kacang kenari buatan Desi tidak ada rasa, keseluruhan rasa hidangan terlalu asam, tapi untungnya kematangan salmon bagus. Sementara, masakan Opik dinilai lebih unggul dengan dressing yang enak, tampilan daun cukup tipis dan salmon yang lembut. Penilaian tersebut hampir membuat total skor Opik menyusul total skor Desi, dengan selisih tiga poin.

“Saya drop ketika melihat saya cuma dapat segitu, walau total (nilai) saya tetap menang tiga poin. Tapi, menurut saya tiga poin is not good enough,” ungkap Desi. (ftr)
 
 
http://www.okefood.com/read/2012/10/29/299/710482/detik-detik-kemenangan-desi-di-masterchef-indonesia-i 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar