Jumat, 19 Oktober 2012

"Gallery MasterChef Indonesia Keras, Bukan Sinetron!"

GALLERY MasterChef Indonesia, ketegangan kerap hadir di sini. Para juri pun sering melontarkan komentar-komentar pedas hingga sebagian orang menyebutnya bak adegan sinetron.

Bagi Anda penonton setia MasterChef Indonesia, pastinya kerap berdebar saat mengikuti  tayangan ini. Sebab, tak hanya sengitnya para kontestan beradu keahlian memasak, kerasnya tantangan dan komentar dari para juri juga kerap mewarnai kompetisi ini.

“Sebenarnya, memang kenyataan di kitchen itu keras. Jadi, kalau pemirsa menyangka Chef Juna kok gitu (galak-red), itu sebenarnya dia sedang membawa situasi kitchen ke dalam Gallery MasterChef. Cuma karena pemirsa enggak mengerti, jadi mereka kaget,” ungkap Desi "MasterChef" saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

Kontestan yang masuk akan melaju di Final MasterChef Indonesia Season 2 ini mengaku tenang menanggapi setiap komentar para juri, terutama Chef Juna yang dikenal kejam dan dingin. Pasalnya, ibu tiga anak ini sudah pernah melihat fakta yang sama di dapur hotelnya, Novilla Boutique and Resort Sungailiat, Bangka. Dia sering melihat kokinya memarahi anak buah di dapur. Ini yang membuatnya tidak kaget.

“Saya ingat sekali, kami hanya diminta untuk menjadi diri kami sendiri. Jadi, waktu marah, ekspresikan, waktu senang, ekspresikan, itu saja. Makanya, itu malah kesannya seperti sinetron. Kalau pemirsa mungkin enggak tahu ya, yang ditonton kan cuma 10 persen,” tandas Desi menegaskan bahwa kerasnya Gallery MasterChef Indonesia bukan sinetron. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/10/18/299/706000/gallery-masterchef-indonesia-keras-bukan-sinetron 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar