Minggu, 21 Oktober 2012

Hasrat Ken Masuk Final MasterChef Koyak di Tangan Sahabatnya

TANTANGAN dari professional chef yang harus dihadapi kontestan MasterChef Indonesia season 2 belum selesai. Kali ini, mereka harus disibukkan dengan tantangan professional chef lainnya, yang mengusung bumbu genep khas Bali.

Sebelumnya, ketiga kontestan MasterChef Indonesia harus menduplikasi tantangan dari Chef Handy berupa Seven Deadly Sins Chocolate Cake. Keesokan harinya, kontestan mendapatkan tantangan professional chef kedua dari Chef I Wayan Wicaya.

Chef Wayan merupakan pemenang Kompetisi Global Chef’s Challenge 2010, salah satu kompetisi koki terbesar di dunia yang disponsori oleh World Association of Chefs Societies. Ketika itu, Executive Sous Chef Bvlgari Hotel Bali ini harus bersaing dengan peserta dari 88 negara dan 7 benua.

"Jadi, tantangan ini tidak main-main," tegas Chef Master Juna.

Dalam tantangan ini, kontestan diharuskan menduplikasi hidangan utama dari Chef Wayan bernama Pansiered Assorted Seafood with Edamame Risotto dalam waktu 3 jam.

"Tingkat kesulitan, yang paling basic adalah bumbu genep sebagai marinate seafood juga risotto. Skala kesulitan 8, karena kalian tidak familiar dengan risotto dan pumpkin sauce. kalau salah ketahui kerja oven, bisa pecah. Juga bagaimana risotto dibuat, dan edamame terlihat menarik," jelas Chef Wayan sebelum tantangan.

Karena menang di tantangan sebelumnya, Ken dapat keuntungan berupa beberapa bahan masakan yang sudah disiapkan. "Masakan ini menggunakan metode bumbu Bali, dan itu agak asing bagi aku," ujar Ken.

Penjurian pun tiba. "Perang memasak untuk mendapatkan golden ticket untuk masuk Final sudah berakhir. kalian semua, kalau dilihat dari jauh, selesai. semuanya lengkap, tapi kini saatnya kami mencicipi, dan lebih teliti lagi mengobrak-abrik hidangan kalian," kata Chef Master Juna.

Sayangnya, keuntungan tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Ken. Ketika tiba saatnya Juri mencicipi hidangan, masakan Ken masuk ke bottom two  bersama Opik. sementara, Desi memenangkan tantangan ini dan langsung menuju Grand Final MasterChef Indonesia.

"Yeay, saya menang. Saya enggak perlu ikut Pressure Test," teriak Desi.

"Memang dia yang paling baik," kata Ken.

"Agak sedikit kecewa, berarti salah satu dari kita (Ken dan Opik) akan pulang," ujar Opik.

"Kalian tidak punya basic cooking, tapi cara kerjanya, kalian bisa selesaikan ini selama tiga jam. Top! Top 3 jangan pernah berhenti berlatih dan coba sesuatu yang baru. Menurut saya, dunia kuliner adalah dunia yang sangat luas," pesan Chef Wayan.

Sebagai dua kontestan terbawah, Opik dan Ken harus menghadapi Pressure Test yaitu menduplikasi menu Duck Ravioli, Tomatoes, Green Asparagus and Saffron Sauce. Ini adalah pertarungan yang berat bagi dua sahabat ini. Mereka diberikan waktu memasak 60 menit dan khusus untuk tantangan ini, penilaian hidangan akan dilakukan secara tertutup.

"Ini adalah the real pressure test, menuju Final MasterChef. Yang kalah, selangkah lagi tapi enggak bisa, pasti nyesek banget," ujar Opik.

Dan ketika tiba saatnya penilaian, Juri memutuskan Ken harus keluar dari Gallery MasterChef, sementara Desi dan Opik melangkah ke babak Grand Final.

"Opik telah menjadi sahabat yang baik. Untuk di kompetisi ini, dia lawan yang tangguh. Hari ni duel, ini kehormatan buatku," kata Ken ketika penjurian.

"Ken, memang dari pengalaman hidup di luar, dia seorang manajer kafe, buat saya tambah ilmu, tentang manajemen makanan, plating makanan.

Para juri bertanya perasaan keduanya bila tidak masuk Final MasterChef Indonesia Season 2. Keduanya merasa kecewa dan sedih bila tidak bisa meneruskan kompetisi, tetapi juga bangga karena sahabatnya bisa masuk Top 2. Suasana harus pun tercipta di Gallery MasterChef.

"Kalaupun kami tidak bertemu di Final MasterChef Indonesia, kami ingin menggapai mimpi besama, bikin restoran berdua," ucap Ken.

Ketiga juri pun mengumumkan pemenang Pressure Test dan masuk babak Final MasterChef Indonesia. "Dengan masakan yang kalian persembahkan, yang akan ketemu Desi di Final adalah Opik," kata Chef Master Juna.

"Ken, saya pikir kamu enggak akan bisa masuk Top 15. Kamu punya passion, pikirkan tentang pastry, why not?," saran Chef Master Degan kepada Ken.

Nantikan kelanjutan pertarungan TOP 2 MasterChef Indonesia pada Minggu, 21 dan 28 Oktober 2012, pukul 17.00 WIB di RCTI. (ftr)
 
http://www.okefood.com/read/2012/10/20/299/706881/hasrat-ken-masuk-final-masterchef-koyak-di-tangan-sahabatnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar